Komponen-Komponen Radio dan Fungsinya


Radio sudah dikenal secara umum, terutama dikalangan masyarakat secara luas. Dahulu sebelum ada televisi, radio adalah satu-satunya alat elektronik yang digunakan untuk memperoleh informasi, baik yang berupa berita, hiburan, dan banyak hal yang lainnya. Adapun radio berbentuk dengan berbagai macam. Ukuran radio pada waktu dahulu berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran radio sekarang. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, dimensi radio baik itu AM atau FM sudah menjadi semakin compact dan rangkap. Meskipun sudah mengalami berbagai perubahan, namun komponen elektronika yang digunakan pada sebuah radio tidak banyak mengalami perubahan. Nah, pada artikel ini Saya akan membagikan sedikit ulasan mengenai komponen komponen radio dan fungsinya.
Lihat Juga: Kelebihan dan Kekurangan Radio


Jadi berikut ini adalah beberapa komponen-komponen radio dan fungsinya yang perlu diketahui oleh kita bersama, adapun dalam masing-masing bagian radio tersebut, terdapat pula beberapa macam komponen elektronika sebagai alat pelengkap dan penyusunnya. terkait komponen yang ada pada dalam bagian radio lengkap beserta dengan fungsinya. Langsung saja kita simak ulasannya, di bawah ini ada beberapa informasi komponen-komponen radio tersebut.

  • Oscilator dan mixer
    Pada bagian oscilator dan mixer ini ada terdapat beberapa komponen elektronika sebagai alat penyusun seperti spoel oscilator, transistor, dan juga resistor.
    Adapun Transistor berfungsi sebagai alat penyambung dan pemutus (switching), menstabilisasi tegangan, dan juga untuk memodulasi sinyal.
    Dan Resistor berfungsi untuk menahan arus listrik.
  • Tuning atau lingkaran penala
    Pada bagian tuning atau lingkaran penala ini terdapat beberapa alat komponen penyusun, seperti spoel antena atau batang ferit, kondensetor keramik, farco, dan antena batang. Adapun fungsi-fungsi dari komponen yang terdapat pada bagian tuning atau alat komponen penyusunnya tersebut antara lain adalah:
    Spoel antena berfungsi sebagai alat untuk menangkap gelombang elektomagnetik.
    Kondensator keramik berfungsi sebagai alat penyaring arus/tegangan dan penyaring frekuensi radio.
    Farco atau kondensator variabel adapalh berfungsi untuk memilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap oleh radio.
    Adapun Antena batang berfungsi untuk menangkap gelombang elektromagnetik yang ada di udara.
  • Penguat frekuensi menengah (MF/IF)
    Pada bagian penguat frekuensi menengah (MF/IF) ini terdapat juga komponen elektronika sebagai alat penyusun yang berupa kondensator elektrolit atau elco.
    Adapun Elco berungsi untuk menyimpan energi dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan internal muatan listrik yang tidak seimbang.
  • Detector
    Dibagian detector, terdapat beberapa komponen penyusun, seperti dioda detector dan potensiometer.
    Dioda detector berfungsi untuk memberikan arus listrik yang searah.
    Potensiometer berfungsi sebagai sebuah resistor variabel atau rheostat dalam urusan untuk pembagian tegangan.
  • Penguat suara (AF)
    Getaran suara yang dihasilkan oleh komponen potensiometer, yaitu Vi keadaannya masih begitu lemah. Oleh seab itu harus diperkuat dengan menggunakan penguat suara (AF). Dalam penguat suara tersebut, komponen yang bertugas adalah transistor.
    Adapun transistor berfungsi sebagai alat penguat getaran suara.
  • Penguat akhir
    Dalam bagian-bagian penguat akhir (AF) ini terdapat komponen elektronika sebagai alat penyusun yang berupa transformator (trafo IT dan OT). Adapun transformator tersebut terdiri dari dua macam, yaitu transformator step up dan transformator step down.
    Adapun fungsi Transformator step up adalah untuk menaikkan tegangan.
    Sedangkan Transformator step down berfungsi untuk menurunkan tegangan.

Nah demikianlah beberapa macam komponen-komponen radio yang dijelaskan dengan fungsinya, mudah-mudahan memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian, dan semoga dengan informasi tadi akan menambah wawasan kita.

Cara Memperbaiki Kerusakan Power Supply Komputer

Power supply atau yang sering kita kenal dengan istilah catu daya adalah merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyuplai tegangan ke arah berbagai macam komponen yang terdapat pada komputer. Biasanya alat yang biasa kita temukan dengan mudah pada berbagai macam alat elektronik termasuk televisi atau komputer.
Pada kesempatan ini, Saya akan membahas sedikit mengenai power supply komputer, atau lebih tepatnya bagaimana cara memperbaiki kerusakan power supply komputer. Bagi anda yang suka mengotak-atik komputer, tentunya sudah tidak asing lagi dengan alat yang namanya power supply ini.

Power supply yang terdapat pada komputer, biasanya mempunyai bentuk seperti kotak yang mempunyai output yang berupa kabel dengan jumlah yang banyak. Kabel-kabel tersebut mempunyai fungsi untuk menyalurkan energi listrik ke masing-masing komponen komputer, mulai dari motherboard, harddisk, VGA, kipas, DVD ROM, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca juga :  Cara Kerja dan Fungsi Power Supply Pada Komputer

Jika power supply mati atau rusak, sudah tentu komputer tidak akan bisa menyala. Karena power supply tersebut yang memiliki tugas untuk mengubah tegangan AC ke DC serta power supply juga menyalurkannya ke komponen yang membutuhkan. Sebelum memulai untuk memperbaiki power supply tersebut, kita harus mengetahui beberapa faktor, untuk mengenali lebih jauh, bisa Anda baca artikel Saya sebelumnya yaitu mengenai Penyebab Rusaknya Power Supply Komputer.

Sebelum mengetahui apakah power supply komputer Anda tersebut benar-benar rusak, ada baiknya terlebih dahulu Anda memeriksa dengan cara berikut ini:
  • terlebih dahulu kita lepas kabel power PSU dari stop kontak
  • kemudian lepaskan kabel output PSU yang menghubungkan ke seluruh komponen komputer
  • Apabila sudah dilakukan, pasangkan kembali kabel power PSU yang telah dilepas dari stop kontak tersebut
  • lalu siapkan kabel jumper dengan ukuran sepanjang 10 hingga 20 meter yang kedua ujungnya telah dikelupas kulitnya
  • Pegang kabel output PSU tadi, kemudian hubungkan kabel hijau dengan kabel yang berwarna hitam dengan menggunakan kabel jumper
  • jika kedua kabel tersebut sudah dihubungkan, lalu jika kipasnya berputar, maka kondisi power supply tersebut bagus 
  • Jika tidak bisa menyala atau kipasnya tidak bisa berputar, berarti power supply komputer dalam keadaan rusak
Tetapi jika kerusakannya terjadi karena pada salah satu komponen yang ada di dalamnya tersebut rusak, maka tegangan output bisa jadi tidak stabil dan bisa jadi dapat merusak komponen-komponen lain yang ada dalam komputer Anda. Karena itu jangan lupa diperiksa pada setiap kabel dengan berdasarkan warnanya. Berikut ini adalah daftar output dengan tegangan power supply.
  • Merah (Red) : +5 volt
  • Putih (White) : –5 volt
  • Biru (Blue) : –12 volt
  • Hijau (Green) : DC ON
  • Coklat (Brown) : Sense - tegangan ke arah MB
  • Oranye (Orange) : +3 volt
  • Ungu (Purple) : +5 volt stand by
  • Kuning (Yellow) : +12 volt
  • Hitam (Black) : 0 volt ground
Setelah selesai Anda melakukan pemeriksaan atau mendiagnosa kerusakan pada power supply komputer tersebut, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan perbaikan terhadap komponen yang ada di dalam power supply tersebut, apabila memang terdapat kerusakan. Sebelum itu lihat terlebih dulu contoh skema rangkaian power supply komputer seperti pada gambar berikut berikut ini:
rangkaian power supply komputer
Adapun cara memperbaiki kerusakan power supply komputer tersebut akan kita jelaskan pada pembahasannya berikut ini.
  • cabut semua kabel power supply tersebut, baik kabel power yang terhubung ke stop kontak, maupun kabel output yang sedang terhubung ke komponen-komponen lain pada komputer
  • kemudian lepas box power supply itu dari casingnya agar lebih mudah untuk diperbaiki
  • lalu buka box power supply, sambil dibersihkan, cek lagi apakah ada komponen pada power supply tersebut yang terbakar, biasanya yang terbakar adalah komponen elco
  • Jika ada yang terbakar atau mutung, ambil lalu ganti dengan komponen yang baru. Jika tidak ada yang kebakar, lanjutlah memeriksa pada bagian Fuse apakah kondisinya masih baik atau tidak, yaitu dengan cara mengukurnya dengan menggunakan ohm meter
  • langkah selanjutnya periksa juga komponen transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang mempunyai tugas dalam memegang kendali catu daya secara PWM
  • kemudian lepaskan kedua transistor tersebut dari PCB untuk diperiksa kondisinya. Apabila masih bagus, lanjutkan periksa bagian dioda bridge
  • dan kemudian periksa kondisi dari masing-masing dioda dengan menggunakan multimeter. Seringkali terjadinya kerusakan power suppply karena ada salah satu dioda yang bocor
  • selanjutnya periksa transistor pembangkit pulsa, resistor dan kapasitor yang ada pada sebuah  blok rangkaian pembangkit pulsa tersebut. Pastikan semua komponennya masih bagus serta dapat bekerja dengan baik
  • periksa setiap solderan yang ada pada kaki-kaki komponen tersebut. Pastikan tidak ada solderan yang lepas, mengingat suhu pada power supply yang sering panas
  • Jika semua komponen tersebut sudah diperiksa dan terlihat normal, berarti kemungkinan besar kerusakan terjadi pada komponen ICTL494. Untuk memeriksa komponen ICTL494 tersebut tidak bisa menggunakan multimeter, jadi anda harus mencoba komponen ICTL494 yang lama dengan menggantikan yang baru
  • Apabila sudah dilakukan, lanjutkan dengan mengetes ulang langkah-langkah di atas.
Itulah sedikit tips dan cara memperbaiki kerusakan power supply komputer, semoga memberikan manfaatnya bagi rekan-rekan sekalian, semoga bisa membantu untuk rekan-rekan agar bisa memperbaiki power supply nya, hal ini akan lebih menghemat biaya bila dibandingkan dengan menukarkan barang baru. Tentunya juga akan menghemat anggaran juga kan? :)