Cara Membedakan Produk Elektronik Asli atau Palsu



Apakah alat elektronik yang akan Saya beli ini adalah barang yang asli atau tidak? Pertanyaan itu sering terlintas dipikiran seseorang disaat ingin membeli barang elektronik. Mungkin disaat Anda ingin membeli alat elektronik namun khawatir jika alat elektronik yang akan Anda beli adalah barang palsu. Ternyata kini ada cara ataupun tips untuk membedakan barang elektronik yang akan
Anda beli tersebut asli maupun palsu. Dan dengan pembahasan pada artikel ini Saya akan mencoba menjelaskan tentang Cara Membedakan Produk Elektronik Asli atau Palsu. 

Alat elektronik merupakan alat yang sangat berguna bagi kita, karena bisa dibayangkan jika alat elektronik tidak ada dikehidupan kita, maka mungkin kita akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi-informasi penting, sepertinya berita-berita dari berbagai daerah, dan banyak hal lainnya yang bersifat informatif. Dan sayangnya beberapa alat elektronik bahkan hampir semuanya saat ini ada yang memalsukannya atau menduplikatnya dengan kualitas yang pasti tidak sama dengan kualitas aslinya. Serta dengan maraknya kasus penipuan terhadap barang elektronik dengan modus menduplikat atau mengatasnamakan merk maupun menduplikat modelnya. Kini telah banyak orang yang was-was atau khawatir dengan penipuan tersebut.

Memang saat ini merk bukan merupakan hal yang paling dilihat saat membeli suatu alat elektronik, karena merk-merk saat ini banyak yang melenceng dari keasliannya, maksudnya yaitu banyak yang memakai merk tersebut tetapi kualitasnya jauh berbeda dari merk-merknya itu. Karena beberapa hal itulah kali ini Saya ingin membagikan kepada Anda tentang beberapa tips maupun cara membedakan antara alat elektronik yang asli dengan yang palsu.
Untuk kita ketahui caranya tersebut bisa disimak tips-tips di bawah ini:
  1. Tes NyalakanCara ini memang cukup wajib dilakukan saat membeli barang elektronik baik itu baru maupun bekas, hindari barang yang tidak boleh dites atau dicoba untuk dinyalakan atau dipakai. Karena mungkin saja barang itu sengaja untuk menipu, namun meskipun begitu, Anda juga harus mengenali dan memiliki pengetahuan maupun pengalaman tentang alat elektronik tersebut, jika tidak memiliki pengetahuan lebih, Anda bisa untuk mengajak teman ataupun saudara Anda yang memiliki pengetahuan tentang elektronik. Yang paling utamanya adalah jangan mudah percaya pada pembicaraan si penjual.
  2. Periksa Kode ProduksiKode produksi memang suatu hal yang paling penting dalam suatu produk, tanpa kode produksi maka bisa dikatakan itu adalah produk KW atau produk palsu. Kode produksi sendiri terdiri dari tanggal produksi, perusahaan yang memproduksi, tempat pembuatan, kode produksi, yang biasanya terdapat barcode maupun QR Code di sana. Kode produksi tersebut biasanya dapat Anda lihat pada kardus pelindung produk tersebut. Produk palsu tidak mungkin akan terdapat kode produksi secara lengkap karena penipu berfikir tidak mungkin pembeli akan memeriksa kode-kode produksi di kardus maupun plastik pelindung. Namun yang lebih membingungkan, akhir-akhir ini adalah ketika produk palsupun memiliki kode produksi secara lengkap. Satu-satu cara memeriksa kode produksi tersebut asli atau palsu adalah dapat Anda periksa dengan "Barcode Reader" atau "QR Code Snanner".
  3. Cari Hologram

    Cara ketiga yaitu cari hologram yang ada dialat atau komponen eletronik tersebut. Produk asli ataupun produk original pasti memiliki hologram yang bisa dikatakan cukup lengkap, mulai dari hologram yang menutupi bautnya sebagai tanda bahwa barang tersebut belum pernah diservis atau masih dalam kondisi disegel, atau biasanya juga terdapat hologram berwarna silver yang sangat mencolok di kardus maupun plastik pelindungnya. Dan juga biasanya terdapat pada body barang elektronik itu sendiri. Sama seperti kode produksi, penipu atau pemalsu barang pasti berfikir bahwa para pembeli tidak mungkin memeriksa satu persatu hologram yang ada di dalamnya. Dan alasan lain yaitu karena hologram itu sangat cukup mahal harganya.

  4. Perhatikan Kesalahan Ejaan Penulisan Cara ini mungkin adalah cara lama yang sudah jarang digunakan oleh orang dalam membedakan produk asli atau produk palsu, karena teknologi saat ini sudah begitu sangat canggih dan penipu atau pemalsu barangpun juga bisa saja sangat teliti dalam penulisan ejaan barang.
  5. Perhatikan Lakban KhususUntuk cara yang kelima ini adalah menyuruh Anda untuk memperhatikan lakban yang menutupi kardus produk tersebut. Pastikan lakban terdapat label dari merk barang yang Anda beli tersebut ataupun terdapat label dari perusahaan pembuat produk tersebut. Kami lebih menyarankan untuk tidak membeli produk dengan lakban yang polosan apalagi dengan lakban hitam, karena pabrikan tidak mungkin memakai lakban hitam. Dan satu lagi pastikan terdapat kardus yang melindungi barang tersebut.
  6. Perhatikan Batas Waktu GaransiCara yang ini mungkin saja banyak yang belum mengetahuinya, bahwa lamanya batas garansi ternyata bisa saja mempengaruhi kualitas produk tersebut. Produk yang berkualitas atau produk dari pabrikan asli pasti lebih lama batas waktu garansinya. Karena produsen pasti lebih mengetahui dan bisa menjamin kualitas dari produk tersebut dan kapan produk tersebut diperkirakan akan terjadi kerusakan. Sementara pemalsu produk pasti akan memberi jangka waktu dengan garansinya yang agak cepat, karena pemalsu tersebut telah memprekirakan kapankah produknya beresiko terjadi kerusakan dan pastinya pemalsu tidak mau tahu jika produknya rusak.
Itulah penjelasan artikel Saya mengenai Cara Membedakan Produk Elektronik Asli atau Palsu, satu kata kunci yang terbaik adalah pilihlah sesuai dengan keyakinan Anda terhadap kualitas barang-barang dan produk-produk tersebut.
Semoga bermanfaat.

4 komentar

Thanks buat tips gan
Jama skrang bnyaak brang yg aspal alias asli tapi palsu jdi hrus teliti nii kalo beli brang

yak, bnar bget gan.
jdi musti hati2 nih buat milih2 barang elektronik.

wah makasih gan, infonya menarik, bermanfaat nih buat nangkal barang rekondisi :D

siipp gan..
harus waspada dalam memilih barang2 terbaru..
hehe
terimakasih udah mampir gan.. :)

Silahkan berkomentar dengan baik dan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta mematuhi tata krama dalam berkalimat. Bagi teman-teman yang berkomenar dengan menyertakan link aktif, mohon maaf, komentarnya akan dihapus.
Demikianlah untuk dimaklumi. :)
EmoticonEmoticon