Macam-Macam Jenis Komponen Elektronika

Alat-alat elektronika merupakan alat yang terbuat dari berbagai macam komponen-komponennya. Jadi seiring dengan berkembangnya teknologi, jenis-jenis komponen elektronika banyak yang dibuat dengan berbagai ragam dan macamnya, hal ini bisa terjadi karena ide-ide dari para produsennya yang telah memperbaiki banyak sistem dari komponen elektronika tersebut menjadi semakin baik dan semakin meningkat dalam penggunaannya. Walaupun terkadang banyak alat elektronika itu sendiri yang namanya sama dengan nama sebelumnya, tetapi
kapasitas dan kualitasnya yang telah diubah menjadi lebih baik. Adapun dasar dari komponen elektronika tersebut tetap memiliki fungsi dan masih tetap digunakan, seperti Resistor, Transistor, Dioda, Kapasitor, Induktor dan IC yang tetap digunakan sampai saat sekarang ini. Dalam artikel yang diberi judul Macam-Macam Jenis Komponen Elektronika ini semoga memberikan manfaat bagi rekan-rekan semua.
Baca juga : Macam-Macam Limbah Elektronik dan Manfaatnya

Pada keterangan berikut di bawah ini merupakan beberapa jenis komponen elektronika yang umum dan lazim digunakan dalam perangkat elektronika, jenis-jenis tersebut tentunya memiliki fungsi yang berbeda pula. Hal ini secara umum juga mempunyai sifat kerja sama dalam pengoperasian peralatan elektronika tersebut. Adapun komponen-komponen ini ada yang digunakan sebagai komponen pasif dan komponen pendukung, tentunya komponen ini dapat bekerja dengan baik apabila semuanya dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga : Cara Membedakan Produk Elektronik Asli atau Palsu

Adapun beberapa komponen pasif yang terdapat dalam sistem elektronika tersebut adalah sebagai berikut:

1. Resistor


Resistor yang disebut juga dengan hambatan adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus DC dan arus AC. Jenis komponen elektronika ini juga berfungsi sebagai kontrol, operator dan protektor pada suatu rangkaiannya. Nilai satuan resistor yaitu biasa dilambangkan dengan ohm (Ω). Nilai resistor ini yang biasa dikodekan dengan angka maupun gelang warna yang ada pada badan resistor tersebut. Adapun hambatan resistor ini juga disebut dengan Resistance atau Resistansi.

Adapun jenis-jenis dari resistor itu dapat dilihat antara lain sebagai berikut:
  • Ada resistor yang mempunyai nilai yang ketahanannya tetap dalam suatu interval tertentu. Yaitu resistor jenis ini memiliki arus yang melewati resistor yang dibatasi oleh seberapa besar daya maksimum yang diperbolehkan, daya maksimum ini memiliki besar 1 W, 2 W, 5 W, dan 10 W. Jenis resistor ini adalah Fixed Resistor atau Resistor tahanan tetap.
  • Light Dependent Resistor (LDR).
    Resistor jenis ini yaitu tergantung pada intensitas cahaya yang masuk. Jika intensitas cahayanya besar maka nilai tahanannya menjadi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya. Karena ini Resistor jenis LDR ini berfungsi sebagai sensor cahaya.
  • Potentiometer
    Yaitu resistor yang dapat diatur besarnya nilai volume arus yang melaluinya, yaitu dengan mengatur besar atau kecilnya tahanan/resistansinya
  • Negative Temperature Coefisien (NTC)
    Nilai resistansi pada resistor jenis ini yaitu tergantung pada suhu, jika pada lingkungannya terdapat suhu yang tinggi, maka resistansinya akan menjadi kecil. Jadi resistor jenis NTC ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu.
  • Positive Temperature Coefisien (PTC)
    Adapun cara kerja komponen PTC ini yaitu jika suhu di lingkungannya semakin tinggi, maka nilai resistansinya akan ikut menjadi tinggi pula. Jadi jenis resistor PTC ini juga dipergunakan sebagai pendeteksi pada perubahan suhu.
  • Trimmer Potentimeter atau disebut juga Trimpot
    Yaitu sebuah resistor yang nilai hambatannya bisa diubah dengan cara manual.

2. Kapasitor


Kapasitor atau yang biasa disebut juga dengan kondensator merupakan suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan energi pada muatan listrik yang terdapat dua konduktor yang terpisah oleh dielektrik, yang juga hanya menyimpan energi tersebut bersifat untuk sementara waktu saja. Kapasitor berfungsi untuk memilih gelombang radio di dalam rangkaian tuner, yaitu sebagai penyaringan pada rangkaian Power Suply.

Adapun jenis-jenis kapasitor antara lain sebagai berikut di bawah ini:
  • Variabel Kondensator
    Nilai kapasitas pada kapasitor jenis ini dapat kita ubah nilainya yang sesuai dengan yang kita perlukan, dan kapasitor biasa dipergunakan pada suatu rangkaian radio untuk mencari gelombangnya.
  • Kondensator Elektrolit Polar
    Yaitu kondensator yang berpolaris yang memiliki dua kutub kaki yaitu polaritas positif dan polaritas negatif, yang ditandai oleh kaki panjang, ini merupakan polaritas positif, dan dengan kaki yang pendek, yaitu menunjukkan polaritas negatif yang biasa ditandai dengan tanda minus (-). Adapun nilai kapasitasnya terdapat mulai dari 0,47 mikroFarad sampai dengan ribuan mikroFarad dengan kerja voltase yang hanya terdapat beberapa volt hingga mencapai rubuan volt.
  • Kondensator non Polar
    Merupakan kapasitor yang tidak memiliki polar, yaitu dalam cara memasangnya tidak terpengaruh pada posisi kaki, sehingga dalam pemasangannya bebas dan bisa dibolak balik.
  • Mic Condenser
    Yaitu tranduser sebagai pendeteksi sinyal suara dan kapasitasnya tergantung pada tekanan suara itu sendiri, maka Mic Condenser ini banyak digunakan untuk sensor suara. Dan sinyal elektrik yang dihasilkan dari sini yaitu berupa tegangan arus yang proporsional terhadap sinyal suara tersebut.

 3. Induktor


Induktor atau rektor adalah sebuah komponen elektronika yang menyimpan energi dalam bentuk magnet yang dihasilkan dari arus listrik yang melintasinya. Adapun kemampuan induktor yang menghasilkan medan magnet tersebut dinamakan dengan induktansi, jadi induktansinya itu untuk menentukan energi magnet yang disimpan tersebut. Didalam satuan Henry, sebuah induktor merupakan sebuah kawat penghantar yang berbentuk menjadi sebuah kumparan, gulungan kawat tersebut membantu menciptakan medan magnet yang kuat pada kumparannya.

Adapun komponen elektronika yang terdapat induktor adalah antara lain sebagai berikut:
  • Transformator
    Transformator atau trafo adalah sebuah alat yang mengirim energi antara dua atau lebih rangkaian listrik yang melalui induksi elektromagnetik. Alat ini biasanya terdapat dua kabel yang melingkar pada sekeliling inti yang tidak berbeda yaitu untuk menciptakan arus listrik yang terbilang sangat kuat dari satu kabel ke kabel yang lainnya pada lilitan kawat trafo tersebut.
  • Solenoid
    Yaitu suatu kumparan yang terbuat dari kabel panjang yang melilit dengan rapat dan diperkirakan panjangnya tersebut melebihi diameternya. Solenoid ini juga dapat mengubah dari energi listrik menjadi energi mekanik.
  • Toroidal
    Toroidal ini merupakan komponen elektronika yang terbuat dari kumparan yang dililit sehingga membentuk sebuah cincin, materialnya berbentuk seperti bubuk besi. Induktansi dari toroidal ini dapat membawa arus lebih banyak karena setiap gulungan mempunyai induktansi yang besar.

Itulah penjelasan sedikit mengenai Macam-Macam Jenis Komponen Elektronika, tetapi dalam penjelasan tersebut di atas, baru menjelaskan tentang komponen pasif yang terdapat pada beberapa peralatan elektronika, untuk penjelasan yang membahas tentang komponen aktif pada sistem elektronika bisa Anda lihat pada pembahasan Saya selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung pada artikel Saya dan semoga ada manfaatnya bagi kita.

Silahkan berkomentar dengan baik dan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta mematuhi tata krama dalam berkalimat. Bagi teman-teman yang berkomenar dengan menyertakan link aktif, mohon maaf, komentarnya akan dihapus.
Demikianlah untuk dimaklumi. :)
EmoticonEmoticon